16 Desember 2009

TIPS BERKENDARA DI SAAT BANJIR




Berkendara saat Hujan
dan Banjir
Pada musim penghujan,
di jalan raya banyak
terdapat banjir lokal
atau setidak banyak
genangan air di jalan-
jalan. Genangan air ini
terjadi karena hujan
yang memang turun
deras dan lama juga
karena sistem
peresapan air dan
drainase kota yang
kurang baik.
Bagi pengendara sepeda
motor, kondisi ini
memang tidak nyaman.
Terlebih jika wilayah
tersebut harus dilewati
setiap hari, seperti
bekerja atau
beraktivitas lain yang
tak bisa ditunda atau
dibatalkan. Mau tak
mau, sepeda motor
kitapun terpaksa harus
melewati enangan air
tersebut. Melintas
jalanan yang tergenang
air diperlukan kiat-kiat
tersendiri agar selama
perjalanan kita tetap
merasa aman.
Tenang dalam
mengendarai
Jangan terlalu takut dan
cemas melihat kondisi
jalan yang tergenang
air. Jika perasaan mulai
cemas, pengemudi bisa
serba salah disaat
mengemudi. Tetap
tenang, yang penting
dari awal kita sudah
memperhitungkan
bahwa motor kita kan
mampu melewati
genangan air tersebut.
Jika memang sejak awal
sudah diperhitungkan,
Bahwa genangan tak
mungkin mampu
dilewati karena tinggi
permukaan air yang
diatas atas kemampuan
motor kita, jangan
memaksakan untuk
terus.
Hitung ketinggian air
Genangan air di jalan
perlu yang kita lewati
kita perkiraan secara
tepat. Apakah tinggi
genangan ai tersebut
mencapai batas
ketinggian maksimum
air yang dapat membuat
air masuk ke dalam
kenalpot atau ke dalam
ruang pembakaran
mesin melalui saringan
udara. Jika genangan air
kurang lebih 25cm,
sepeda motor masih bisa
melaju. Bila
ketinggiannya lebih dari
itu, sebaiknya berbalik
arah dan mengambil
jalan lain.
Hindari Aqua Planning
Aqua Planning adalah
suatu keadaan dimana
terdapatnya air di
antara ban dan
permukaan jalan,
sehingga traksi antara
ban dengan permukaan
jalan hampir tak ada
atau nol. Hal ini
disebabkan telapak ban
atau kembangan ban
tak mampu membuang
air ke samping dengan
cepat, sehingga
kendaraan seolah-olah
"melayang" dan susah
dikendalikan. Sewaktu
akan memasuki
genangan air di depan,
kurangi kecepatan
dengan melakukan
pengereman dan segera
pindah ke gigi yang
lebih rendah, sampai
akhirnya ke gigi 1
.Selama memasuki
genangan, jaga rpm
mesin jangan terlalu
rendah. Usahakan rpm
selalu diatas 1500. Sebab
kita perlu menjaga
traksi kendaraan.
Dengan rpm yang lebih
tinggi, akan membuat
traksi roda kendaraan
semakin besar dan
maksimal.
Imbangan pengereman
dengan engine brake
Hal ini perlu dilakukan
untuk menghindari
hilangnya traksi
(slidding), hingga
pengendalian kendaraan
menjadi kurang terjaga.
Dengan pengereman
yang dibantu engine
brake, traksi ban akan
selalu terjaga.
pengereman jadi lebih
aman dan optimal.
Hindari pengereman
mendadak (emergency
brake)
Jika sampai harus
melakukan pengereman,
usahakan kaki bergerak
seolah-olah seperti sifat
Antilock Brake System,
yaitu tekan-angkat. Jadi
lakukan pengereman
dengan cara menginjak
pedal rem, lepaskan
kemudian injak lagi.
Lakukan beberapa kali.
Hal ini memang
memerlukan jam
terbang dan
pengalaman khusus
mengenai karakter rem
kendaraan kita sendiri.
Amati sesuatu yang
terjadi dengan
kendaraan di depan
Perhatikan segala
sesuatu yang terjadi
dengan kendaraan
didepan kita, pada saat
kendaraan harus melalui
genangan air yang
dianggap cukup dalam
kurang lebih 50cm,
sehingga permukaan
jalan tak tampak.
Kemudian ada sesuatu
yang terjadi dengan
kendaraan di depan
kita, misalnya
terperosok lubang yang
dalam. Kita tak perlu
melakukan kesalahan
yang sama. Saat
melintas di tempat sama
pilih di sebelah kiri atau
kanan tempat lubang
tadi.
Amati dan cari
genangan air yang
terendah
Jika diamati, kendaraan
yang melewati daerah
banjir tentu
menyebabkan terjadinya
gerakan atau
gelombang air
dibelakangnya. Nah,
antisipasi kita saat
berada dibelakang
kendaraan lain adalah
memilih atau
menyesuaikan jarak
motor dengan
kendaraan di depan.
Dimana terjadi
gelombang air paling
rendah.
Toleran dengan pemakai
jalan yang lain
Sewaktu berkendara di
jalan tentu saja banyak
pemakai jalan yang lain.
Seperti pejalan kaki,
sepeda, motor atau
kendaraan yang lain.
Yang perlu diingat
adalah mereka juga
punya hak yang sama
seperti kita, untuk
mendapatkan
kenyamanan saat
berkendara. Misalkan
sewaktu ada pejalan
kaki ditrotoar,
sebaiknya kurangi
kecepatan sampai tak
menimbulkan percikan
air yang bisa mengenai
pejalan kaki tersebut.
Kurangi tekanan ban
Untuk menambah
kemampuan traksi, bila
perlu kurangi tekanan
ban 1 atau 2 spek.
Misalnya pada keadaan
normal tekanan ban kita
30 psi, untuk
menghadapi musim
penghujan ini sebaiknya
dikurangi menjadi 28psi.
Tapi jangan lupa pada
saat keadaan normal
tambahkan tekanan
seperti sebelumya.
Kendarai motor sedikit
ke tengah
Karena kondisi
permukaan jalan tak
tampak tertutup air,
maka batas antara aspal
dan bahu jalan tak
kelihatan. Biasanya ada
beda ketinggian di situ.
Untuk menghindari
terperosok ke bahu
jalan, kendarai sedikit
ke tengah.
Normalkan/keringkan
kembali rem kita
Setelah berhasil
melewati suatu
genangan banjir,
perhatikan situasi jalan
dan cari tempat yang
aman dan tidak
mengganggu
pengendara lain untuk
mengeringkan rem,
terutama sistem tromol.
Hal ini bisa dilakukan
dengan cara menginjak
pedal rem dengan kaki
kiri dan gas dengan kaki
kanan secara
bersamaan. Atur supaya
motor tetap dapat
berjalan dengan pelan.
Tak usah sampai terlalu
jauh, kira-kira 10m
sudah cukup. Dengan
begitu akan timbul
panas yang akan
mempercepat keringnya
tromol rem.
Hindari Water Hammer
Water Hammer adalah
kerusakan yang
ditimbulkan karena
masuknya air ke dalam
mesin (ruang
pembakaran), sehingga
menyebabkan beberapa
kerusakan atau
kerugian. Jika air sampai
masuk ke dalam ruang
pembakaran, akan
dapat menyebabkan
banyak kerusakan
seperti piston pecah,
bengkoknya stang
piston. Pasalnya kerja
kompresi oleh piston
menjadi berat karena
air tak mampu di
kompresi.
Tips diatas adalah tip yg benar dan baik .saya ada lagi tips saat musin hujan dan banjir berikut tipsnya
-kalo lagi hujan mending ga usah pergi di rumah aja kan enak sambil bikin teh anget makan pisang goreng dan eit kalo ada tukang bakso yg lagi lewat dpn rumah panggil aja pak bakso pak ga pake lama lho pak.
and enak lg klo pas hujan kan dingin tuh,kumpul2 aja ma keluarga anak istri saudara jgn kumpul kebo (kumpul ama kebo) bisa bau tau.
And apa lagi ya udah ah capek ngetiknya.. Bye

Tidak ada komentar:

Posting Komentar