5 Januari 2011

Pak Soeharto Pahlawan Indonesia dengan Visi dan Misi yang Jelas!

Jika anda mengatakan
Pak Harto itu Korup
hingga tak pantas
mendapatkan gelar
Pahlawan, saya tanyakan
kembali pada anda
beberapa point berikut
dan tolong anda jawab
dengan baik dan jujur :

Pada masa siapakah
aset-aset penting negara
ini dibangun?

Pada masa siapakah
negara ini mengalami
swasembada pangan?

Pada masa siapakah
negara ini dibangun
dengan proses yang jelas
melalui program pelita
dan repelita?

Pada masa siapakah
negara ini disegani oleh
banyak negara di dunia?

Pada masa siapakah
mayoritas rakyat negara
ini merasakan
kemakmuran hidup?

Pada masa siapakah
mayoritas rakyat ini
merasakan keamanan
dan ketentraman?

Pada masa siapakah
mata uang negara ini
berada pada posisi yang
stabil dan nilai tukar
yang cukup baik?

Pada masa siapakah
ekonomi syariah mulai
melembagakan dirinya
pada tingkat moneter di
negara ini?

Dan masih banyak
pertanyaan lain yang
saya tidak cantumkan
disini menunjukkan
bahwa selain sisi
kelamnya, Pak Harto
adalah seoarang
pemimpin yang sukses
dengan berbagai misi
dari visi-visi
pembangunannya yang
jelas, berani, tegas,
idealis dan komit
terhadap kemakmuran
negara dan bangsa yang
dipimpinnya.

Pak Harto adalah
seoarang pemimpin yang
sukses dengan berbagai
misi dari visi-visi
pembangunannya yang
jelas, berani, tegas,
idealis dan komit
terhadap kemakmuran
negara dan bangsa yang
dipimpinnya
Lain dengan realita
pemerintahan saat ini,
yang terang-terangan
mengkorupsi uang rakyat
dengan berbagai aturan
dan ketetapan tanpa
rasa malu, mereka meng-
anggarkan tunjangan
hidup dan dinas yang
begitu mewah disaat
rakyat miskin kelaparan
dan serba sulit dalam
menjalani hidupnya.

Anda mungkin sudah
tahu biaya pakaian dinas
Presiden ketika akan
berangkat ke Luar
negeri. Untuk
menyediakan pakaian
dinas presiden itu,
Negara mengeluarkan
dana sebesar Rp 893 juta,
tinggal dikalikan saja
dengan berapa banyak
pengadaan pakaian dinas
itu dilakukan, jika setiap
kali perjalanan keluar
negeri, berganti pula
pakaian dinas, kita
tinggal dikalikan saja
dengan berapa jumlah
perjalanan dinas luar
negeri yang presiden
sudah lakukan.
Belum lagi perjalanan
dinas anggota dewan
sang penghuni senayan,
menghamburkan
anggaran disaat rakyat
kesusahan dengan
berbagai musibah, lalu
anggaran yang fantastis
untuk gedung-gedung
baru dinas mereka,
penjualan aset penting
negara ini dan banyak
lagi yang tidak bisa saya
sebutkan satu persatu.

Suatu tingkah polah yang
irasional, jauh dari
simpati dan empati pada
kesulitan rakyat yang
mereka pimpin.
Saya katakan
penghamburan uang
rakyat secara tidak
pantas dan tidak pada
tempatnya yang banyak
dilakukan oleh petinggi
negeri adalah tindakan
korupsi yang dilegitamasi
oleh peraturan negara
ini, inilah yang saya
sebut demokrasi adalah
senjata bagi banyak
petinggi negeri untuk
membodohi rakyat
melalui aneka regulasi
yang mereka buat untuk
memperkaya diri dan
golongannnya.
“penghamburan uang
rakyat secara tidak
pantas dan tidak pada
tempatnya yang banyak
dilakukan oleh petinggi
negeri adalah tindakan
korupsi yang dilegitamasi
oleh peraturan negara
ini”

Jika korupsi yang Pak
Harto lakukan
berbarengan dengan
peningkatan
pembangunan nasional
tidak begitu adanya
dengan korupsi
terangan-terangan yang
dilakukan oleh banyak
petinggi negara, ironis
sekali, padahal saat ini
gerakan bumi hangus
untuk korupsi begitu
didengung-dengungkan…
jelas ada yang salah
dalam irasionalitas
keadaan saat ini, dan
kita adalah bagian dari
kesalahan tersebut! Ya!
karena mereka adalah
hasil pilihan kita! Mereka
adalah hasil dari pesta
demokratisasi yang
disebut-sebut berbagai
media paling
demokratis… dah
hasilnya tetap saja
mengecewakan!

So, untuk selajutnya…
jangan kembali
mempercayakan
kekuasaan pada pihak
yang jelas-jelas gagal
apalagi berkali-kali gagal
dalam mengemban
amanat rakyat!
Jika
mereka masih saja anda
pilih… anda memang
sengaja ingin hidup
dalam kesengsaraan dan
membawa mayoritas
rakyat kembali hidup
dalam kesengsaraan.
Pikirkan itu kawan…
pilihlah pemimpin bukan
karena ia baik untuk diri
anda sendiri, namun
untuk seluruh rakyat
indonesia!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar